Entah kenapa semua orang di dunia ini
pengen jadi blogger. Mulai dari mereka yang alay sampai mereka yang kalem dan
jenius. Apa mungkin mereka ingin menjadi popular di dunia maya? Ah, rasanya
alasan mereka seperti alasan yang ada dalam hati gue.
Entah dari mana asalnya gue jadi
tertarik sama menulis. Gue nggak tau apa tulisan gue ini udah layak atau belum
buat dipublikasi di dunia maya. Ah, bodo amat. Yang penting gue nggak copas
dari blog tetangga. Karena menurut gue sebagus apapun blog tetangga, akan lebih
puas jika isi blog kita itu adalah hasil tulisan kita sendiri. Nggak peduli
tulisan kita itu bagus atau belum.
Awalnya gue kira ngeblog itu mudah.
Tinggal nulis terus publikasikan. Dan orang-orang bakal bisa baca tulisan gue.
Dan otomatis visitor di blog gue jadi melimpah. Tapi gue salah. Ternyata jadi
blogger nggak segampang jalan di atas tanah. Katanya kunci utama jadi blogger
hebat adalah punya ide kreatif. Tapi gue rasa gue jauh dari kategori itu.
Apalagi gue ini suka bingung sendiri dengan apa yang gue tulis. “Nah, yang
nulis aja bingung. Apalagi yang baca?”
Udah hampir setahun gue jadi seorang
blogger. Tapi udah beberapa kali gue bikin blog. Ya, itu karena gue lupa kata
sandi blog gue sendiri. Entah udah berapa kali gue bikin blog. Tapi saat ini
gue udah punya blog yang tetap. Dengan kata sandi yang nggak ribet tapi gue
yakin nggak bakalan ada orang yang tau kata sandi gue.
Memang belum lama gue berkecimpung di
dunia ini. Tapi belum bisa juga dikatakan baru. Tapi yang gue heranin adalah
kenapa postingan dari blog gue nggak ada yang ngasih komentar. Apa karena
tulisan gue yang terlalu gitu-gitu aja ya? Atau emang bukan takdir gue jadi
blogger? Atau apa gue perlu komentarin postingan gue sendiri pake anonim biar
blog gue adak ramean dikit? Ah, memalukan.
Gue udah posting semua tulisan gue.
Mulai dari cerpen, renungan sampai pada curhatan hati gue yang paling dalam.
Tapi yang bikin gue nyesek, dari belasan postingan gue, cuma ada satu komentar.
Dan itupun gue sendiri yang komentar pake anonim. Awalnya sih gue iseng. Kenapa
tulisan gue nggak ada yang komentar? Apa karena ada kesalahan teknis (gue coba
positive think)? Terus gue iseng komentar di salah satu postingan gue sendiri.
Kok komentarnya munculnya? Sial, ternyata memang nggak ada yang komentarin
postingan gue.
Setelah kejadian itu gue jadi mendapat
inspirasi. Inspirasi bagi gue adalah matahari yang muncul di kala langit sedang
mendung. Di otak gue tiba-tiba muncul niat buat komentarin semua postingan gue
dengan anonim atau akun samaran gue. Tapi sebagai blogger sejati gue nggak
boleh kayak gitu. Hal itu memalukan. Dan gue bakalan terus setia menunggu
datangnya sang komentator pertama setelah komentar gue sendiri pake anonim.
Udah belasan tulisan asli gue yang gue
post ke blog. Tapi nggak ada satupun komentar. Bahkan gue udah promosiin blog
gue di facebook, twitter dan ask.fm. Tapi mungki Cuma gue yang setia ngunjungin
blog gue sendiri dan membaca tulisan-tulisan gue yang nggak pernah bikin gue
bosen. Tapi mungkin tulisan gue bisa seketika buat orang lain yang membacanya
jadi kentut terpingkal-pingkal. Eh maksud gue tertawa terpingkal-pingkal. Bukan
tertawa karena lucu, tapi karena konyolnya gue yang masih setia ngepost
walaupun nggak ada respon dari pembaca.
Gue sih nggak masalah bacaan gue ini
dinilai jelek atau buruk. Yang gue masalahin adalah apa salah gue sampai saat
ini nggak ada satupun yang komentar di postingan gue? Apa blog gue adalah blog
yang terkutuk? Oh My God.
![]() |
Ini hasil komentar gue sebagai anonim |
Gue rasa cukup sekian curahan hati gue
sebagai seorang blogger yang blognya krik-krik. Lain waktu gue pasti post lagi
curahan hati gue. For readers, please leave a comment J
3 komentar:
Nih, tak komen... wkwkwk
Makasih udam mampir dan ngasih komen :)
Hahaha, kmu lucu. :v
Posting Komentar