Share
12:24:00 PM

Sosok Ibu Saat Kita Lahir

        Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan kita. Bagaimana tidak? Ibu selalu ada ketika kita butuh. Tak peduli betapa lelah tubuhnya, ketika kita panggil, ia selalu datang. Pernahkah kita berpikir apa jadinya bila tak ada sosok ibu di dunia? Akan seperti apakah kita? Bisakah kita seperti ini tanpanya?

     Coba ingat-ingat kembali kapan kita mulai mengenalnya dan mencintainya? Tentu kita tak pernah tau. Sesaat setelah lahir? Yakinkah kita bahwa sesaat setelah kita lahir sudah bisa mengenali ibu? Tentu tidak.
     Ingatkah saat kita berada di dalam rahimnya? Tentu tidak. Jangankan ingat, saat di rahim saja pasti kita tidak tahu apakah kita hidup atau mati. Kita tidak tahu siapakah kita ini. Begitupun ibu. Ia sama sekali tak mengenal kita saat ia mengandung. Tapi dia telah menyayangi kita. Tak peduli buruk atau ayunya wajah kita. Tak peduli lengkapkah raga kita.
     Ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. Namun pepatah itu tak berlaku bagi ibu yang sedang mengandung. Ibu tak tahu siapa nama kita. Tak tahu bagaimana rupa kita. Tapi ibu sering membelai kita walau harus terhalang oleh tebalnya kulit perutnya.
     Sesaat setelah kita lahir, ibu menyiapkan nama-nama yang indah untuk kita. Di nama itu terselip doa untuk kita. Ibu merelakan ASInya untuk kita. Ibu rela terbangun tengah malam hanya untuk mengganti popok kita. Di hatinya tak ada rasa khawatir apa yang terjadi bila kita sudah dewasa nanti. Ibu tak peduli apakah kita akan menghormatinya jika kita sudah dewasa. Hanya harapan-harapan kecil yang dipanjatkan pada-Nya agar kita menjadi manusia yang senantiasa indah dalam akhlak.
     Diciumnya kening kita. Pelan dan sangat lembut. Karena ia takut melukai kulit kita yang masih sensitif. Dalam hatinya, ia bangga. Ia telah menjadi ibu. Menjadi seorang wanita yang mulia.
     Darinya kita terlahir. Karenanya kita ada. Olehnya kita dirawat. Untuknya kita tumbuh. Dia adalah sosok yang melahirkan generasi-generasi bangsa. Darinya seorang ilmuwan, polisi, dokter dan siapapun di dunia ini terlahir. Kita ada karenanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share on :