Dear Boys,
Kau tahu, jika seorang perempuan telah berkata "Aku
juga mencintaimu", artinya dia telah mempercayakan hatinya padamu. Dia
percaya bahwa kau tak akan menyakitinya. Dia percaya bahwa dia tak akan kecewa
bersamamu. Dia percaya bahwa kaulah yang terbaik.
Tapi apa kau tahu, bagaimana sakitnya ketika kau mematahkan
segala kepercayaannya atas dirimu? Kau mungkin melihatnya menangis, tapi kau
tak tahu bagaimana hancur hatinya.
Kau tahu, ketika seorang perempuan telah benar-benar jatuh
cinta, dia tak akan mudah marah melihatmu menyakitinya. Dia akan memaafkan
segala kesalahanmu yang bahkan menyakiti dan sangat menyakiti hatinya.
Ketika seorang perempuan telah jatuh cinta padamu, dia akan
menyukai hal-hal yang kau lakukan. Tak peduli jika hal itu sebelumnya merupakan
hal yang dibencinya.
Dia akan mengupayakan segala hal untuk membuatnya menarik di
depanmu. Dia akan melakukan hal-hal yang sebelumnya tak pernah ia lakukan hanya
untuk menarik perhatianmu.
Dia akan menjadi kuat untuk membuatmu kagum padanya. Dia
akan melakukan hal-hal menyakitkan agar kau takjub padanya. Agar kau
memandangnya dengan rasa bangga.
Dia bahkan akan melakukan apapun asal bisa membuatmu bahagia
telah memilikinya. Itulah perempuan.
Lantas, apa susahnya jika kau menghargai segala yang telah
ia lakukan untukmu? Apa susahnya berpikir kembali ketika kau akan menyakitinya?
Apa susahnya bertahan ketika kau ingin meninggalkannya? Apa susahnya?
Kenapa kau meninggalkannya? Karena ada yang lebih sempurna
darinya? Kau mungkin tak tahu jika ada orang lain yang lebih sempurna darimu
yang justru mencintai segala kekurangannya. Tapi apa? Dia tetap memilihmu yang
tak sempurna dan bahkan berniat meninggalkannya.
Kenapa kau menyakitinya? Karena dia orang asing bagimu dan
sudah membosankan? Kau tahu, kaupun orang asing baginya. Tapi dia telah
menganggapmu bagian dari hidupnya. Kenapa kau tidak? Kau tak tahu sebenarnya
dia juga merasa bosan terhadapmu yang tak menghargai perasaannya. Tapi kenapa
kau bosan kepadanya yang selalu memberikan yang terbaik agar kau tetap
bersamanya?
Pikirkan sekali lagi. Untuk apa datang lalu pergi? Untuk apa
membuatnya bahagia jika akhirnya kau berniat menyakitinya? Apa susahnya
menghargai perasaan dan usahanya?
0 komentar:
Posting Komentar